Mohlimo

MohLimo Sunan Ampel, solusi krisis akhlak atau moral. Konsep MohLimo adalah ajaran Sunan Ampel untuk mengatasi berbagai macam kerusakan moral atau akhlak. Kebejatan moral tersebut bisa ditemui di lingkungan sehari-hari. 

 

Orang tua berperan sangat penting dalam pembentukan moral anaknya kelak. MohLimo merupakan sikap yang bersifat baik yang dapat diterima oleh masyarakat sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku di lingkungannya, maka manusia diharapkan memiliki akhlak terpuji karena hal tersebut penting demi berlangsungnya kehidupan yang berhubungan erat dengan Allah swt dan makhluknya.

 

Solusi kemerosotan akhlak adalah perbaikan rusaknya moral untuk menggapai perilaku yang mulia. Mulai dari diri sendiri, kemudian orang lain. Seseorang tidak akan berhasil memperbaiki kebejatan perbuatan orang lain, sebelum intropeksi diri masing-masing. Dalam kehidupan, banyak hal yang bersifat postif dan negatif. Maka diperlukan MohLimo atau pegangan dalam kehidupan, agar segala perbuatan yang manusia lakukan sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku.

 

Pada saat manusia tersebut khilaf, maka akal dan hati telah dikendalikan syetan untuk melanggar batasan-batasan agama. Untuk itulah diperlukan memegang teguh MohLimo yang diajarkan oleh Sunan Ampel sebagai solusi akhlak bejat. Berikut ulasannya:

1. Moh Mabok

MohLimo yang pertama adalah moh mabok, yaitu tidak minum minuman keras, khamar, miras oplosan dan sejenisnya. Induk kejahatan dimulai dari minuman keras. Seseorang yang sedang mabuk miras, bisa melakukan pemerkosaan, zina dan sebagainya. Dengan meninggalkan minum miras oplosan tersebut, maka mudah untuk menggapai akhlak mulia.

2. Moh Main

MohLimo yang kedua adalah moh main, yaitu tidak main judi, taruhan, judi bola dan sejenisnya. Anak dan istrinya pun bisa dikorbankan bahkan dijual demi menutupi utang judi. Sudah begitu banyak korban judi ini. Judi itu membuat hati dan otak gila. Tak ada nilai kebenaran apapun yang bisa diambil dari judi. Tak heran kalau para penjudi berakhir merana dan stres. Sekali terperangkap, sulit keluar dari jeratan judi kalau tidak benar-benar taubat dan meminta ampun kepada Allah Swt. Dengan meninggalkan main judi tersebut, maka mudah untuk menggapai akhlak yang terpuji.

3. Moh Madon

MohLimo yang ketiga adalah moh madon, yaitu tidak zina, lesbian dan homoseksual. Perbuatan zina pada masa sekarang didukung oleh informasi dan teknologi yang hampir tidak pasti batasan industrinya dengan moral, tidak lagi dianggap tabu. Pada awalnya karena cinta, lalu pacaran, kemudian zina dan hamil diluar nikah. Akhirnya melakukan ABORSI. Selingkuh pun dengan mudah dilakukan. Zina bisa dilakukan siapa saja yang sudah diperbudak nafsu brutal. Mulai anak sekolah sampai orang tua. Kerusakan akhlak bisa diperbaiki dengan meninggalkan zina dan sejenisnya.

4. Moh Madat

MohLimo yang keempat adalah moh madat, yaitu tidak memakai narkoba. Bahaya narkotika dan obat terlarang ini sangat menyerang keadaan fisik dan psikologis dari seseorang. Sehingga mudah dapat membekukan potensi dari pecandu narkotika dan obat terlarang, dengan demikian maka akan membuat masa depan yang ada bagi dirinya menjadi lebih kelam atau bahkan hilang dengan begitu saja. Bahkan dalam taraf yang lebih tinggi, pengguna narkotika dan obat terlarang akan dapat berbuat untuk menyakiti dirinya sendiri. Seperti mengiris bagian lengannya, inilah yang banyak dilakukan. Namun untuk sekarang, jika tertangkap, hukumannya adalah eksekusi mati bagi pengedar narkoba.

5. Moh Maling

MohLimo yang kelima adalah moh maling, yaitu tidak mencuri, korupsi, begal, mencopet dan sejenisnya. Merupakan perbuatan mengambil harta orang lain yang buka haknya. Pencurian bisa dilakukan dengan cara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan. Hal yang paling merugikan negara adalah korupsi sampai berjumlah trilyunan rupiah. Hal ini karena uang yang dicuri oleh para koruptor adalah uang rakyat. Dengan meninggalkan perbuatan mencuri dan korupsi tersebut, maka mudah untuk menggapai akhlak yang terpuji.

Untuk melengkapi artikel tentang MohLimo Sunan Ampel, solusi krisis akhlak. Sebaiknya pendidikan moral ditanamkan sejak dini. Dukungan kedua orang tua sangat vital untuk menjadikan anaknya menjadi pribadi yang istimewa dan bermanfaat. Namun hal tersebut akan sia-sia jika ortunya sendiri tidak bisa dijadikan teladan bagi anaknya.